Logo Teachy
Masuk

Bab buku dari Tipologi Naratif: Berita dan Laporan

Avatar padrão

Lara dari Teachy


Bahasa Indonesia

Asli Teachy

Tipologi Naratif: Berita dan Laporan

Pendahuluan

Relevansi topik

Penguasaan jenis narasi sangat penting untuk perkembangan kognitif dan budaya siswa, karena memungkinkan mereka untuk tidak hanya mengidentifikasi, tetapi juga menganalisis dan membedakan beragam bentuk penyajian informasi kepada mereka sehari-hari. Khususnya, berita dan reportase merupakan dua dari ragam teks yang paling umum dalam jurnalisme dan media, yang secara teratur dijumpai siswa. Menguasai ragam ini sangat penting untuk melaksanakan kewarganegaraan yang kritis dan sadar pada abad ke-21, karena memahami bentuk-bentuk komunikasi tersebut merupakan prasyarat untuk membentuk opini yang terinformasi dan untuk partisipasi aktif di masyarakat. Kemampuan untuk membedakan laporan berita yang ringkas dan faktual dan eksplorasi mendalam terhadap suatu topik dalam reportase sangat penting untuk menavigasi lautan informasi yang tersedia di platform digital dan cetak, yang berkontribusi terhadap pembentukan pembaca yang kritis dan reflektif.

Kontekstualisasi

Jenis narasi, yang terdiri dari ragam seperti berita dan reportase, dimasukkan ke dalam kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Dasar sebagai komponen penting untuk pemahaman praktik sosial membaca dan menulis. Mempelajari berita dan reportase di kelas 7 memungkinkan siswa membenamkan diri dalam dunia teks jurnalistik, menempatkan mereka dalam konteks media dan komunikasi sosial yang lebih luas. Topik ini terkait langsung dengan keterampilan membaca kritis, pemahaman tekstual, dan penulisan, yang mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi secara lebih aktif dan terinformasi di komunitas mereka. Selain itu, analisis berita dan reportase memberikan titik awal yang sangat baik untuk diskusi tentang etika informasi, bias media, dan pentingnya jurnalisme dalam demokrasi. Dengan mengintegrasikan pengetahuan tentang ragam jurnalistik ini, kurikulum memperkuat literasi media dan informasi siswa, membekali mereka dengan alat linguistik dan kognitif untuk berinteraksi secara kritis dan konstruktif dengan dunia di sekitar mereka.

Teori

Contoh dan kasus

Pertimbangkan skenario berikut: Angin topan besar menghantam kota São Paulo, menyebabkan banjir dan kerusakan di beberapa daerah. Esok harinya, berbagai media menyiarkan berita tersebut. Sementara program berita pagi memberikan laporan singkat tentang peristiwa tersebut, dengan gambar dan wawancara singkat dengan penduduk yang terkena dampak dan pihak berwenang, terbitan mingguan memuat reportase yang panjang mengenai topik yang sama. Reportase ini memuat latar belakang kebijakan perkotaan yang mungkin berkontribusi terhadap dahsyatnya bencana, selain menelaah konsekuensi sosial dan ekonomi jangka panjang. Berita dan reportase berbagi peristiwa yang sama sebagai titik awal, tetapi berbeda secara signifikan dalam hal kedalaman dan cakupan saat membahas topik tersebut.

Komponen

###Berita: Definisi dan Karakteristik

Berita adalah laporan peristiwa atau situasi terbaru yang singkat dan terkini, yang dianggap untuk kepentingan umum. Karakteristik utamanya adalah objektivitas, berusaha menginformasikan pembaca tanpa mengeluarkan opini atau interpretasi. Secara struktural, berita terdiri dari judul utama, yang harus menarik perhatian ke fakta utama, diikuti oleh lead, yang menyajikan informasi terpenting (siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa) secara ringkas. Di paragraf berikutnya, terdapat perincian tambahan dan kutipan. Berita mempunyai ciri khas kedekatan dan keringkasan, diproduksi dan disebarkan dengan cepat untuk memenuhi permintaan informasi terbaru. Sering kali, struktur piramida terbalik digunakan, dengan memprioritaskan informasi terpenting di awal teks dan menambahkan perincian seiring perkembangan teks.

###Reportase: Definisi dan Karakteristik

Reportase adalah jenis jurnalistik yang lebih mendalam, yang melampaui laporan fakta dan berupaya mengontekstualisasi, menjelaskan, dan menganalisis peristiwa atau situasi. Reportase mencakup riset, wawancara terperinci, analisis data, investigasi, dan, sering kali, aspek naratif yang melibatkan pembaca dalam cerita. Tidak seperti berita, reportase memungkinkan pendekatan yang lebih subjektif, yang mencerminkan sudut pandang dan interpretasi reporter. Struktur reportase tidak seketat berita dan dapat bervariasi untuk menyesuaikan dengan narasi yang dibangun. Dalam reportase, umumnya terdapat pendahuluan yang membentuk latar, diikuti oleh eksplorasi aspek relevan topik tersebut, seperti sebab-akibat, konsekuensi, dan perspektif berbagai pihak yang terlibat, yang diakhiri dengan kesimpulan yang meninggalkan pembaca dengan pemahaman yang lebih luas mengenai topik tersebut.

Pendalaman topik

Saat memperdalam pemahaman tentang ragam ini, terlihat jelas bahwa berita dan reportase memainkan peran yang saling melengkapi dalam jurnalisme. Berita, dengan sifatnya yang langsung dan informatif, memenuhi kebutuhan mendesak untuk tetap mendapatkan informasi mengenai peristiwa terkini. Sebaliknya, reportase memberikan eksplorasi terperinci, yang sering kali mengungkap aspek yang tidak langsung terlihat. Hal penting lainnya adalah peran waktu dalam produksi masing-masing ragam ini. Sementara berita sering kali merupakan 'versi pertama cerita', reportase cenderung merupakan hasil dari proses jurnalistik yang lebih panjang dan matang, yang dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tergantung dari kompleksitas topiknya.

Istilah kunci

Judul Utama: Judul utama berita, yang dirancang untuk menarik perhatian pembaca. Lead: Paragraf awal berita yang merangkum poin terpenting peristiwa tersebut. Piramida Terbalik: Struktur penulisan yang digunakan dalam berita yang dimulai dengan informasi terpenting dan kemudian masuk ke detail lebih banyak. Kontekstualisasi: Proses penyediaan informasi latar belakang dan perspektif luas dalam reportase untuk membantu pemahaman peristiwa atau situasi yang dilaporkan. Narasi: Elemen reportase yang melibatkan urutan peristiwa dan karakter, yang berkontribusi pada keterlibatan pembaca yang lebih besar.

Praktik

Refleksi tentang topik

Ketika berita terkini muncul, guncangan informasi membanjiri layar dan radio di seluruh dunia. Namun, setelah minat awal, apa yang tersisa dalam kesadaran kolektif? Menjelajahi perbedaan antara berita dan reportase mengundang refleksi tentang bagaimana kita mengonsumsi informasi dan peran yang dimainkannya dalam pemahaman kita tentang dunia. Renungkan: Bagaimana berita dan reportase yang Anda baca atau tonton membentuk persepsi Anda tentang peristiwa lokal dan global? Sejauh mana kedalaman reportase memengaruhi cara Anda memahami dan mendiskusikan isu sosial, politik, dan lingkungan kontemporer?

Latihan pengantar

Identifikasi dan soroti judul utama dan lead dalam berita pilihan Anda, dan diskusikan informasi mana yang disajikan sebagai yang terpenting.

Pilih reportase dan jelaskan sudut atau perspektif yang dianut reporter. Bagaimana ini berkontribusi terhadap pemahaman Anda tentang peristiwa atau masalah yang dibahas?

Bandingkan berita dan reportase tentang peristiwa yang sama. Detail apa yang eksklusif untuk reportase dan tidak ada dalam berita? Apa yang diungkapkannya tentang tujuan dari setiap jenis teks jurnalistik?

Buat diagram struktur berita, dengan menggunakan piramida terbalik sebagai referensi, dan jelaskan mengapa informasi disusun dengan cara tersebut.

Proyek dan Riset

Proyek Riset: Investigasi Jurnalisme Lokal - Pilih peristiwa terkini di komunitas Anda dan kumpulkan berita terkait dari berbagai sumber media. Analisis bagaimana setiap media melaporkan peristiwa yang sama dan identifikasi aspek mana yang ditekankan dalam berita versus reportase. Sajikan temuan Anda dalam format jurnalistik, dengan menyoroti berbagai pendekatan dan dampak pilihan komunikasi tersebut terhadap pemahaman masyarakat tentang peristiwa tersebut.

Memperluas

Narasi jurnalistik hanyalah puncak gunung es dalam dunia komunikasi. Untuk memperluas topik ini, ada baiknya mengeksplorasi dasar-dasar jurnalisme investigasi, di mana reportase mengambil dimensi yang semakin dalam, terjun ke riset yang mendalam untuk mengungkap cerita yang tersembunyi. Area minat lainnya adalah studi fotojurnalisme, di mana gambar yang kuat menceritakan kisah yang terkadang melampaui kata-kata. Yang tak kalah penting adalah menganalisis peran media sosial dalam penyebaran berita dan reportase, dan bagaimana interaksi antar pengguna memengaruhi persepsi dan penyebaran informasi.

Kesimpulan

Kesimpulan

Perjalanan menjelajahi dunia tipologi narasi, khususnya melalui studi berita dan reportase, mengungkapkan kompleksitas dan pentingnya konstruksi tekstual ini dalam konteks jurnalisme dan komunikasi sosial. Berita, yang dicirikan oleh singkat dan objektif, memenuhi peran penting untuk menginformasikan publik dengan cepat dan akurat, dengan mengikuti struktur piramida terbalik untuk memastikan bahwa informasi penting disampaikan langsung di awal teks. Pendekatannya yang langsung dan faktual memungkinkan pembaca mengetahui peristiwa terbaru secara efisien, yang menjadi sangat penting dalam masyarakat yang menjunjung tinggi informasi yang langsung. Namun, berita, dengan sifatnya yang ringkas, sering kali meninggalkan kekosongan yang hanya dapat diisi oleh eksplorasi yang lebih mendalam dan kontekstual.

Pada titik inilah reportase menjadi menonjol, menawarkan narasi yang kaya akan detail, investigasi, dan analisis. Dengan menyisipkan data objektif dengan narasi manusia, reportase memperdalam pemahaman publik tentang sebab, akibat, dan nuansa peristiwa. Melalui tekniknya, reportase memberikan perspektif yang lebih subjektif yang mencerminkan sudut pandang reporter dan menggabungkan suara dari berbagai pihak yang terlibat, yang memperkaya diskusi tentang topik tersebut dan mendorong pemahaman peristiwa yang kompleks dan multidimensi. Waktu yang dialokasikan untuk produksi reportase menjamin kematangan dan kedalaman pendekatannya, yang sangat penting untuk membangun masyarakat yang terinformasi dan reflektif.

Kesimpulannya, berita dan reportase, meskipun memiliki sifat jurnalistik yang sama, memenuhi kebutuhan yang berbeda dan saling melengkapi dalam ekosistem informasi. Berita memenuhi kebutuhan mendesak saat itu, sementara reportase membangun visi jangka panjang, keduanya penting dalam membentuk warga negara yang sadar dan kritis. Kesadaran akan perbedaan dan tujuan dari ragam ini memungkinkan pembaca untuk menavigasi lingkungan media dengan lebih baik dan berpartisipasi lebih aktif dalam dialog publik. Bab ini, dengan mengungkap karakteristik, fungsi, dan dampak berita dan reportase, berkontribusi pada fondasi pembaca yang penuh perhatian, ingin tahu, dan mampu membedakan kualitas dan integritas informasi yang mereka terima.


Iara Tip

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak bab buku?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan berbagai materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Pengguna yang melihat bab buku ini juga menyukai...

Image
Imagem do conteúdo
Buku
Menguraikan Teks di Era Digital
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Default Image
Imagem do conteúdo
Buku
Mengukir Disiplin Melalui Kartu Anggota Perpustakaan
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Default Image
Imagem do conteúdo
Buku
Menyelami Cerita: Seni Menyusun Ulasan Buku Fiksi
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Image
Imagem do conteúdo
Buku
Modus Imperatif: Ragam Baku dan Bahasa Gaul | Bab Buku
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flagFR flag
MY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2025 - Semua hak dilindungi undang-undang