PENDAHULUAN
Keterkaitan Tema
Menulis adalah sebuah keterampilan penting untuk menyampaikan dan mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan. Dalam kehidupan akademik, keterampilan ini menjadi dasar pembelajaran di seluruh bidang pengetahuan. Memahami dan menguasai penulisan kolaboratif—tempat kita menyusun teks dengan bantuan kolega dan guru—dan penulisan mandiri—yang merupakan kemampuan kita untuk menulis secara perorangan—adalah langkah penting. Tema ini menjadi sangat penting pada tingkat 4 sekolah dasar karena merupakan fase transisi untuk peningkatan kemandirian siswa.
Kontekstualisasi
Dalam perjalanan keaksaraan, siswa telah mulai membaca dan menulis. Sekarang, inilah saatnya untuk meningkatkan keterampilan tersebut dan menghadapi tantangan baru. Dalam konteks yang lebih luas, penulisan kolaboratif dan mandiri memungkinkan siswa untuk tidak sekadar pasif menerima informasi, tetapi juga menjadi pencipta pengetahuan yang aktif. Ini merupakan inti dari kurikulum bahasa Portugis, yang bertujuan untuk mengembangkan kelancaran dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi secara tertulis. Dengan menguasai bentuk-bentuk penulisan ini, siswa akan lebih siap dalam semua mata pelajaran dan juga interaksi sosial yang lebih luas.### PERKEMBANGAN TEORI
Komponen
-
Penulisan Kolaboratif:
- Dalam penulisan kolaboratif, sebuah teks dibuat dengan kolaborasi seluruh kelas.
- Guru berperan sebagai penulis utama, sementara siswa menawarkan ide dan saran.
- Pentingnya: Mendorong partisipasi aktif, kerja sama tim, dan apresiasi terhadap gagasan setiap orang.
- Karakteristik: Dialogis, interaktif, dan dibuat selangkah demi selangkah bersama kelompok.
- Kontribusi: Membantu memahami cara menyusun sebuah teks dan bagaimana kata-kata digunakan dalam konteks komunikasi.
-
Penulisan Mandiri:
- Merujuk pada kemampuan siswa untuk menulis secara perorangan.
- Dikembangkan dari latihan yang konsisten dan pengalaman dengan penulisan kolaboratif.
- Pentingnya: Memungkinkan pengungkapan individual dan pengembangan kreativitas.
- Karakteristik: Pribadi, orisinal, dan merefleksikan repertoar linguistik siswa.
- Kontribusi: Meningkatkan kemandirian, kepercayaan pada kemampuan menulis sendiri, dan pengakuan akan gaya menulis pribadi.
Istilah-istilah Penting
-
Kelancaran dalam Penulisan:
- Kemampuan untuk menulis dengan jelas dan berirama sesuai.
- Ditingkatkan melalui latihan menulis yang sering dan revisi.
-
Ejaan:
- Perwujudan tulisan sebagai kata.
- Tantangan dalam bahasa Portugis dikarenakan ketidakteraturan hubungan fonem-grafem.
- Perhatian khusus pada kata dengan ejaan yang tidak beraturan dan yang sering digunakan.
-
Fonem-Graf:
- Hubungan antara suara (fonem) dan huruf atau kumpulan huruf (graf) yang merepresentasikannya.
- Hubungan ini tidak selalu langsung, sehingga menyebabkan kebingungan.
- Penting untuk memahami ejaan kata.
Contoh dan Kasus
-
Menciptakan Sebuah Teks Bersama:
- Kelas memutuskan untuk menulis cerita tentang seorang pahlawan di kelas mereka.
- Guru memulai ceritanya dengan menuliskan kalimat pertama di papan tulis.
- Masing-masing siswa menyumbangkan sebuah ide untuk meneruskan narasi tersebut.
- Hasilnya adalah teks yang kaya dengan ide-ide semua orang.
- Teori dibaliknya: Setiap sumbangan dievaluasi dan disesuaikan oleh kelompok, yang mengajarkan tentang koherensi dan kosakata teks.
-
Buku Harian Pribadi:
- Siswa menulis buku harian untuk melatih penulisan mandiri.
- Mereka menulis tentang kehidupan sehari-hari, perasaan, dan peristiwa penting.
- Struktur bebas untuk mendorong pengungkapan diri.
- Teori di baliknya: menulis secara teratur membantu untuk menghafal ejaan kata, mengeksplorasi bentuk berbeda untuk mengekspresikan diri, dan membuat teks secara mandiri.
-
Kata-kata Tidak Beraturan:
- Kata seperti "exceção" (pengecualian), "enxergar" (melihat), dan "jeito" (cara) menimbulkan tantangan dalam ejaan.
- Latihan seperti teka-teki silang dan permainan ingatan dapat digunakan untuk melatih kata-kata ini.
- Teori dibaliknya: Pengulangan dan penggunaan dalam berbagai konteks membantu untuk membetulkan ejaan yang benar dan memahami ketidakteraturannya.### IKHTISAR MENYELURUH
Pokok-pokok Penting
-
Interaktivitas dalam Penulisan Kolaboratif:
- Latihan untuk membuat teks dalam kelompok di bawah bimbingan guru.
- Memperkuat pendapat bahwa teks terbentuk dari berbagai ide yang disatukan dalam sebuah kesatuan.
-
Kemandirian dalam Penulisan Mandiri:
- Mengembangkan kemampuan untuk menulis secara perorangan.
- Mendorong pengungkapan diri dan kepercayaan.
-
Pengetahuan tentang Ejaan Tidak Beraturan:
- Mempelajari cara penulisan kata yang benar dengan fonem yang tidak berhubungan langsung dengan graf.
- Menghafal kata biasa yang sering menimbulkan kesalahan tulis.
-
Hubungan Fonem-Graf:
- Pemahaman bahwa tidak semua bunyi berhubungan secara persis dengan sebuah huruf atau gabungan huruf.
- Pengakuan pentingnya konsep ini untuk menulis dengan benar.
Kesimpulan
-
Penulisan Kolaboratif Meningkatkan Komunikasi:
- Membuat teks bersama membantu memahami pentingnya komunikasi yang efektif.
-
Penulisan Mandiri Mengembangkan Gaya Individual:
- Dengan berlatih menulis sendiri, kita menemukan cara unik kita dalam menyampaikan ide.
-
Menghafal Ejaan:
- Melalui latihan dan revisi konstan, kita membetulkan ejaan yang benar untuk kata-kata yang melanggar aturan yang ada.
Latihan
-
Teka-teki Kata:
- Buat sebuah teka-teki silang dengan kata-kata yang memiliki ejaan tidak beraturan.
- Potong suku katanya dan campur.
- Tantang siswa untuk menyusun kata yang benar.
-
Cerita Kelompok:
- Bentuk kelompok kecil dan mulai sebuah cerita.
- Setiap siswa menambahkan sebuah kalimat, dengan perhatian khusus pada kata-kata tidak beraturan.
- Setelah selesai, masing-masing kelompok membacakan cerita mereka ke kelas.
-
Perburuan Harta Karun Mengeja:
- Siapkan perburuan harta karun dengan petunjuk yang mencakup kata-kata tidak beraturan.
- Anak-anak harus menulis kata itu dengan benar untuk mendapat petunjuk berikutnya.
- Harta karun bisa berupa sertifikat "Detektif Mengeja" untuk para siswa.
Latihan ini membantu memperkuat ejaan yang benar untuk kata-kata yang cenderung salah dieja, sembari mendorong penulisan kolaboratif dan mandiri.