Keteksualan: Kohesi dan Koherensi | Ringkasan Aktif
Tujuan
1. Memahami apa itu koherensi dan kohesi dalam sebuah teks, mengidentifikasi perbedaannya dan pentingnya.
2. Mengenali dan menggunakan sumber daya kohesi referensial, semantik, sinonimi, antonimi, dan homonim, selain mekanisme representasi berbagai suara (discourse langsung dan tidak langsung).
3. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam berbagai situasi praktis untuk meningkatkan pemahaman dan efektivitas komunikasi tertulis.
Kontekstualisasi
Tahukah Anda bahwa kohesi dan koherensi sangat penting tidak hanya untuk tulisan akademis, tetapi juga untuk kesuksesan dalam komunikasi sehari-hari? Dari pesan teks sederhana hingga laporan profesional, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas melalui teks yang kohesif dan koheren adalah hal yang penting. Oleh karena itu, mari kita eksplorasi bagaimana konsep-konsep ini diterapkan dalam berbagai situasi nyata, membantu Anda menjadi ahli dalam seni komunikasi tertulis!
Topik Penting
Kohesi Referensial
Kohesi referensial adalah aspek mendasar dari kohesi tekstual yang merujuk pada koneksi elemen teks melalui kata atau ungkapan yang mengulangi apa yang telah dikatakan sebelumnya, menghindari pengulangan yang tidak perlu. Elemen kohesif ini dapat berupa kata ganti, angka, adverbia, di antara lainnya, yang memfasilitasi pemahaman dan kelancaran teks.
-
Kata ganti: Digunakan untuk menggantikan nama atau frasa yang sudah disebutkan, seperti 'dia', 'itu', 'ini', 'itu', dll.
-
Angka: Menunjukkan jumlah atau urutan, membantu kelanjutan teks, misalnya, 'pertama', 'kedua', 'lain'.
-
Adverbia: Memodifikasi atau memperkuat kata kerja, kata sifat, atau adverbia lainnya, memperkuat hubungan antar bagian teks, seperti 'oleh karena itu', 'namun', 'selain itu'.
Kohesi Semantik
Kohesi semantik didasarkan pada koneksi logis dan makna antara bagian-bagian teks, memastikan bahwa hubungan antara elemen-elemen tersebut jelas dan koheren. Ini melibatkan penggunaan sinonim, antonim, dan homonim yang tepat untuk menghindari ambiguitas dan memastikan ketepatan dalam komunikasi.
-
Sinonim: Kata-kata dengan makna mirip yang dapat digunakan untuk menghindari pengulangan dan memperkaya teks.
-
Antonim: Kata-kata dengan makna berlawanan yang berguna untuk membandingkan gagasan, membuat teks lebih dinamis dan jelas.
-
Homonim: Situasi di mana kata-kata identik namun dengan makna berbeda digunakan dalam teks, memerlukan kejelasan konteks untuk menghindari kebingungan.
Representasi Berbagai Suara
Kemampuan untuk mewakili berbagai suara dalam sebuah teks, baik melalui discourse langsung atau tidak langsung, sangat penting untuk kekayaan dan variasi teks. Ini melibatkan tidak hanya pemilihan jenis discourse, tetapi juga kemampuan untuk mempertahankan koherensi suara sepanjang teks, yang berkontribusi pada kredibilitas dan kejelasan konten.
-
Discourse Langsung: Mengulangi ucapan karakter atau sumber persis seperti yang diucapkan, dibatasi oleh tanda kutip atau tanda pisah.
-
Discourse Tidak Langsung: Menyajikan konten ucapan secara dilaporkan, tanpa mengulangi kata-kata secara persis, yang memerlukan penggunaan kata kerja pengantar seperti 'dia berkata bahwa', 'menyatakan bahwa'.
-
Peralihan Suara: Dalam teks naratif yang lebih kompleks atau argumentatif, peralihan antara suara yang berbeda dapat memperkaya narasi atau argumen, asalkan dilakukan dengan kejelasan dan tujuan.
Istilah Kunci
-
Kohesi: Merujuk pada koneksi dan pengaturan antara bagian-bagian yang berbeda dari sebuah teks, memastikan kelangsungan dan pemahaman.
-
Koherensi: Berkaitan dengan logika internal dan konsistensi sebuah teks, di mana informasi diatur sedemikian rupa sehingga masuk akal dan tidak saling bertentangan.
-
Kohesi Referensial: Penggunaan elemen linguistik yang mempertahankan kelanjutan teks, seperti kata ganti dan adverbia.
-
Kohesi Semantik: Berkaitan dengan penggunaan kata dan ungkapan yang mempertahankan kesatuan makna teks, termasuk sinonim dan antonim.
-
Discourse Langsung: Cara untuk merepresentasikan ucapan persis seperti yang diucapkan, dibatasi oleh tanda baca tertentu.
-
Discourse Tidak Langsung: Teknik pelaporan ucapan di mana konten direproduksi secara tidak langsung, tanpa tanda kutip atau tanda pisah.
Untuk Merefleksikan
-
Mengapa kohesi dan koherensi begitu penting dalam jenis teks apa pun, baik akademis, sastra, atau informatif?
-
Bagaimana penggunaan kata ganti yang tidak tepat dapat mempengaruhi kohesi dan koherensi sebuah teks? Berikan contoh.
-
Dengan cara apa pemilihan jenis discourse (langsung atau tidak langsung) dapat mengubah persepsi pembaca tentang karakter dalam teks sastra?
Kesimpulan Penting
-
Dalam pelajaran ini, kita menjelajahi kompleksitas tekstualitas, dengan fokus khusus pada kohesi dan koherensi. Kita belajar bahwa kohesi mengacu pada koneksi yang mulus antara bagian-bagian sebuah teks, sementara koherensi berkaitan dengan logika internal dan konsistensi ide yang disajikan.
-
Kita mengidentifikasi bagaimana sumber daya seperti kata ganti, adverbia, sinonim, antonim, dan pilihan antara discourse langsung dan tidak langsung sangat penting untuk mempertahankan struktur dan kejelasan teks.
-
Kita mendiskusikan pentingnya konsep-konsep ini tidak hanya dalam penulisan akademis, tetapi juga dalam situasi sehari-hari, di mana kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dapat membuat perbedaan besar.
Untuk Melatih Pengetahuan
Tulis paragraf singkat tentang makanan terakhir yang Anda suka, fokus pada penerapan sumber daya kohesi referensial dan semantik. Cobalah untuk menggunakan berbagai jenis discourse untuk menghidupkan teks Anda. Tulis ulang bagian kecil dari sebuah buku atau berita, bergantian antara discourse langsung dan tidak langsung, dan perhatikan bagaimana ini mengubah persepsi pembaca tentang konten. Buat dialog antara dua karakter di mana salah satunya menggambarkan situasi yang dialami, menggunakan berbagai sumber daya kohesi untuk menjaga kejelasan dan kelancaran dialog.
Tantangan
Tantangan Detektif Teks: Ambil sebuah artikel berita dan ubah judul, pengantar, dan sebagian dari isi teks, sambil mempertahankan informasi esensial, tetapi mengubah kohesi dan koherensi. Tukar kata ganti, gunakan sinonim dan antonim, dan lihat bagaimana perubahan dalam struktur teks dapat mempengaruhi pemahaman dan kredibilitas berita.
Tips Belajar
-
Praktikkan membaca kritis: Setiap kali Anda membaca sebuah teks, coba identifikasi sumber daya kohesi dan koherensi yang digunakan dan bagaimana mereka berkontribusi pada pemahaman teks.
-
Tulis secara teratur: Menulis setiap hari, bahkan jika itu hanya jurnal pribadi, dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda untuk menerapkan kohesi dan koherensi dalam teks Anda sendiri.
-
Gunakan alat online: Ada banyak sumber daya dan aplikasi yang dapat membantu dalam mengidentifikasi sumber daya kohesi dan koherensi dalam teks Anda, serta memberikan saran untuk perbaikan.