Logo Teachy
Masuk

Ringkasan dari Sistem Desimal

Avatar padrão

Lara dari Teachy


Matematika

Asli Teachy

Sistem Desimal

Sistem Desimal | Ringkasan Tradisional

Kontekstualisasi

Sistem bilangan yang kita gunakan setiap hari disebut 'Sistem Desimal'. Sistem ini terdiri dari sepuluh simbol yang berbeda, yaitu angka dari 0 hingga 9. Setiap posisi yang ditempati oleh sebuah angka dalam suatu bilangan memiliki nilai tertentu, yang ditentukan oleh pangkat 10 yang sesuai. Misalnya, dalam bilangan 345, angka 4 berada pada posisi puluhan, yang berarti ia mewakili 4 kali 10, yaitu 40. Sistem ini secara luas digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari, seperti dalam transaksi moneter, pengukuran, dan penghitung objek.

Sebuah informasi menarik tentang Sistem Desimal adalah bahwa sistem ini dikembangkan oleh matematikawan India dan Arab, dan, melalui pertukaran perdagangan dan budaya, menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, ini adalah sistem bilangan yang paling banyak digunakan secara global dan sangat penting untuk sains, teknologi, perdagangan, dan pengorganisasian masyarakat modern. Memahami Sistem Desimal dan penerapan praktisnya sangat penting untuk melakukan perhitungan yang tepat dan untuk mengambil keputusan yang terinformasi di berbagai bidang kehidupan.

Konsep Sistem Desimal

Sistem Desimal adalah sistem bilangan yang berdasarkan 10 simbol berbeda, yang disebut angka. Angka-angka ini adalah: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Simbol-simbol ini dapat dikombinasikan dengan berbagai cara untuk mewakili bilangan apa pun. Basis 10 dari Sistem Desimal berarti bahwa setiap posisi angka dalam satu bilangan memiliki nilai yang merupakan pangkat 10.

Setiap posisi dalam bilangan desimal mewakili pangkat 10. Misalnya, dalam bilangan 345, angka 5 berada pada posisi satuan (10^0), angka 4 berada pada posisi puluhan (10^1), dan angka 3 berada pada posisi ratusan (10^2). Jadi, bilangan 345 sama dengan 3100 + 410 + 5*1.

Koma desimal digunakan untuk memisahkan bagian utuh dari bagian desimal suatu bilangan. Misalnya, dalam bilangan 12,34, bagian utuh adalah 12 dan bagian desimal adalah 34 per seratus (0,34). Posisi di sebelah kanan koma desimal mewakili pecahan dari 10, seperti per sepuluh, per seratus, per seribu, dan seterusnya.

  • Sistem Desimal menggunakan 10 simbol berbeda: 0 hingga 9.

  • Setiap posisi angka dalam suatu bilangan mewakili pangkat 10.

  • Koma desimal memisahkan bagian utuh dari bagian desimal suatu bilangan.

Posisi dan Nilai

Setiap angka dalam bilangan desimal memiliki nilai posisional tertentu. Nilai ini ditentukan oleh posisi angka dan pangkat 10 yang sesuai dengan posisi tersebut. Misalnya, dalam bilangan 572,38, angka 5 berada pada posisi ratusan, angka 7 pada posisi puluhan, angka 2 pada posisi satuan, angka 3 pada posisi per sepuluh, dan angka 8 pada posisi per seratus.

Posisi satuan (10^0) adalah yang pertama di sebelah kanan koma desimal. Ketika kita bergerak ke kanan, setiap posisi mewakili pecahan dari 10: per sepuluh (10^-1), per seratus (10^-2), per seribu (10^-3), dan seterusnya. Demikian pula, ketika kita bergerak ke kiri, setiap posisi mewakili pangkat 10 yang lebih besar: puluhan (10^1), ratusan (10^2), ribuan (10^3), dan seterusnya.

Memahami nilai posisional sangat penting untuk melakukan operasi aritmatika dengan benar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, karena setiap angka harus dimanipulasi sesuai dengan nilai posisionalnya.

  • Nilai posisional dari sebuah angka ditentukan oleh posisi dan pangkat 10 yang sesuai.

  • Posisi satuan adalah yang pertama di sebelah kanan koma desimal.

  • Nilai posisional adalah dasar untuk operasi aritmetika yang benar.

Membaca dan Menulis Bilangan Desimal

Untuk membaca bilangan desimal dengan benar, penting untuk mengidentifikasi bagian utuh dan bagian desimal dari bilangan. Misalnya, bilangan 3,45 dibaca sebagai 'tiga utuh dan empat puluh lima per seratus'. Bagian desimal dimulai setelah koma dan dibaca sebagai pecahan dari 10.

Dalam menulis bilangan desimal, perhatian harus diberikan pada koma desimal, yang memisahkan bagian utuh dari bagian desimal. Bilangan 0,75, misalnya, mewakili 75 per seratus atau 3/4. Ketelitian dalam menulis bilangan desimal sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pengukuran.

Konversi antara pecahan dan desimal adalah kemampuan yang berguna. Misalnya, pecahan 1/2 dapat ditulis sebagai 0,5 dalam format desimal. Demikian pula, pecahan 3/4 dapat direpresentasikan sebagai 0,75. Konversi ini memudahkan perbandingan dan melakukan operasi aritmatika.

  • Mengidentifikasi bagian utuh dan bagian desimal adalah penting untuk membaca bilangan desimal dengan benar.

  • Koma desimal memisahkan bagian utuh dari bagian desimal dalam penulisan bilangan desimal.

  • Konversi antara pecahan dan desimal memudahkan perbandingan dan operasi aritmetika.

Perbandingan Bilangan Desimal

Untuk membandingkan bilangan desimal, perlu menganalisis setiap tempat desimal, mulai dari kiri. Jika bilangan memiliki bagian utuh yang sama, perbandingan harus dilanjutkan dengan bagian desimal, tempat demi tempat. Misalnya, untuk membandingkan 5,67 dan 5,678, dimulai dari tempat per sepuluh, kemudian per seratus, dan akhirnya per seribu.

Perbandingan yang benar dari bilangan desimal penting dalam berbagai situasi praktis, seperti dalam melakukan transaksi keuangan, di mana ketelitian sangat penting. Sebuah kesalahan dalam perbandingan dapat mengakibatkan hasil yang tidak tepat dan, akibatnya, keputusan yang salah.

Latihan praktis dalam membandingkan bilangan desimal membantu mengkonsolidasikan pengetahuan ini. Misalnya, membandingkan 3,45 dan 3,450 mungkin tampak membingungkan, tetapi kedua bilangan tersebut setara, karena nol di sebelah kanan dalam bagian desimal tidak mengubah nilai bilangan.

  • Membandingkan bilangan desimal melibatkan analisis setiap tempat desimal, dari kiri ke kanan.

  • Ketelitian dalam perbandingan sangat penting dalam transaksi keuangan dan situasi praktis lainnya.

  • Latihan praktis membantu mengkonsolidasikan pengetahuan tentang perbandingan bilangan desimal.

Untuk Diingat

  • Sistem Desimal: Sistem bilangan yang menggunakan 10 simbol, dari 0 hingga 9, dan basis 10 untuk menentukan nilai posisional angka.

  • Nilai Posisional: Nilai dari sebuah angka dalam suatu bilangan, ditentukan oleh posisi angka dan pangkat 10 yang sesuai.

  • Koma Desimal: Simbol yang memisahkan bagian utuh dari bagian desimal dalam suatu bilangan.

  • Bagian Utuh: Bagian dari bilangan yang berada di sebelah kiri koma desimal.

  • Bagian Desimal: Bagian dari bilangan yang berada di sebelah kanan koma desimal dan mewakili pecahan dari 10.

  • Perbandingan Bilangan Desimal: Proses menganalisis setiap tempat desimal dari dua bilangan untuk menentukan mana yang lebih besar, lebih kecil, atau jika sama.

Kesimpulan

Sistem Desimal sangat penting untuk pemahaman bilangan dan operasi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Ini menggunakan sepuluh simbol, dari 0 hingga 9, dan setiap posisi angka dalam bilangan memiliki nilai tertentu yang ditentukan oleh pangkat 10 yang sesuai. Memahami nilai posisional sangat penting untuk melakukan operasi aritmetika dengan benar dan untuk ketelitian dalam perhitungan dan pengukuran.

Membaca dan menulis bilangan desimal dengan benar adalah keterampilan penting yang memudahkan perhitungan yang akurat dan pemahaman situasi praktis, seperti dalam transaksi keuangan dan pengukuran. Perbandingan bilangan desimal, dengan menganalisis setiap tempat desimal dari kiri ke kanan, sangat penting untuk memastikan ketelitian dan menghindari kesalahan dalam berbagai konteks.

Pengetahuan tentang Sistem Desimal diterapkan secara luas dalam berbagai bidang, seperti sains, teknologi, dan perdagangan. Ketelitian dalam membaca, menulis, dan membandingkan bilangan desimal sangat penting untuk pengambilan keputusan yang terinformasi dan untuk melakukan perhitungan yang benar dalam situasi sehari-hari. Menjelajahi lebih lanjut tentang Sistem Desimal akan membantu siswa mengembangkan keterampilan matematika yang kokoh dan dapat diterapkan.

Tips Belajar

  • Latihan membaca dan menulis berbagai bilangan desimal, mengidentifikasi bagian utuh dan bagian desimal untuk menjamin ketelitian.

  • Lakukan latihan perbandingan bilangan desimal, menganalisis setiap tempat desimal untuk mengembangkan kemampuan menentukan mana yang lebih besar atau lebih kecil.

  • Jelajahi penerapan praktis dari Sistem Desimal dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam transaksi keuangan dan pengukuran, untuk memahami relevansi dan pentingnya pengetahuan ini.


Iara Tip

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Default Image
Imagem do conteúdo
Ringkasan
Menguasai Radikalisasi: Sifat dan Aplikasi Praktis
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Image
Imagem do conteúdo
Ringkasan
Pecahan dan Emosi: Membandingkan untuk Berubah 📊❤️
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Image
Imagem do conteúdo
Ringkasan
Geometri Spasial: Deformasi dalam Proyeksi | Ringkasan Sosioemosional
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Image
Imagem do conteúdo
Ringkasan
Segitiga: Hukum Sinus | Ringkasan Tradisional
Lara dari Teachy
Lara dari Teachy
-
Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flagFR flag
MY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2025 - Semua hak dilindungi undang-undang