Pendahuluan
Relevansi Topik
Penamaan garam merupakan bagian penting dari studi fungsi anorganik dalam mata pelajaran Kimia. Fungsi anorganik adalah divisi besar di dalam studi kimia anorganik, dan mencakup kelompok senyawa tertentu yang berbagi sifat kimia yang sama. Garam, lebih spesifik, adalah senyawa yang mengandung kation dan anion dan terbentuk melalui reaksi antara asam dan basa. Maka dari itu, mempelajari penamaan senyawa-senyawa ini memberikan dasar yang kuat untuk memahami topik-topik mendatang, seperti kesetimbangan ionik, pengendapan, dan proses disosiasi.
Kontekstualisasi
Di dalam kurikulum Kimia SMA, studi fungsi anorganik merupakan tahap penting untuk memperdalam pemahaman akan struktur dan interaksi kimia. Secara spesifik, penamaan garam termasuk ke dalam blok konten yang berfokus pada penamaan dan representasi senyawa kimia, yang merupakan keterampilan fundamental untuk setiap siswa sains eksakta. Topik ini terhubung langsung dengan konsep-konsep sebelumnya, seperti asam dan basa, dan berhubungan dengan topik-topik mendatang, seperti reaksi kimia dan stoikiometri. Maka dari itu, menguasai penamaan garam adalah pintu gerbang untuk berbagai topik lain, dan merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa Kimia.
Pengembangan Teoritis
Komponen
-
Kation: Kation adalah ion dengan muatan positif. Di dalam penamaan garam, kation biasanya direpresentasikan oleh nama unsur yang diikuti kata "kation". Contoh: Na+ → kation natrium.
-
Anion: Anion adalah ion dengan muatan negatif. Biasanya, penamaan anion mengikuti akhiran "et" untuk anion dengan satu atom pusat dan akhiran "at" untuk anion dengan lebih dari satu atom pusat. Dalam kedua kasus, nama anion diakhiri dengan "et" atau "at". Contoh: Cl- → anion klorida.
-
Aturan Crisscross: Ini adalah strategi yang memudahkan pembentukan rumus kimia garam dari muatan ion. Aturan ini terdiri dari menukarkan muatan kation dengan jumlah atom anion, dan sebaliknya. Contoh: Untuk garam yang terbentuk dari Na+ dan Cl-, muatan Na+ (1+) menjadi indeks Cl-, sehingga menghasilkan NaCl.
Istilah Kunci
-
Garam: Di dalam Kimia, garam adalah senyawa ionik yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Garam terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif) dan, saat berada di dalam larutan air, akan larut dan melepaskan ion.
-
Nomenklatur sistematis: Ini adalah sistem nomenklatur yang menggunakan aturan yang telah ditentukan sebelumnya untuk menamai senyawa-senyawa kimia, sehingga nama menunjukkan komposisi senyawa. Ini terutama digunakan untuk senyawa anorganik.
-
Nomenklatur tradisional: Ini adalah sistem nomenklatur kimia yang menggunakan nama-nama spesifik, yang dikenal karena telah lama digunakan. Meskipun banyak digunakan, nomenklatur ini tidak merefleksikan komposisi pasti senyawa.
Contoh dan Kasus
-
Garam Natrium dan Klorin: Garam dapur, NaCl, adalah contoh klasik garam yang dapat terbentuk melalui reaksi antara kation natrium (Na+) dan anion klorida (Cl-). Di dalam nomenklatur tradisional, disebut garam laut.
-
Garam Kalium dan Iodium: Garam dapur dengan penambahan iodium, KI, adalah contoh lain garam yang terbentuk dari reaksi antara kation kalium (K+) dan anion iodium (I-). Di dalam nomenklatur tradisional, disebut garam beryodium.
-
Garam Dobel Kalium dan Aluminium: Tawas adalah garam dobel, yang terbentuk dari kombinasi dua kation, kalium (K+) dan aluminium (Al3+), dan dua anion, sulfat (SO4^2-) dan hidroksida (OH-). Rumus kimianya adalah KAl(SO4)2·12H2O. Di dalam nomenklatur tradisional, disebut garam dapur.
-
Garam Besi dan Sianida: Garam sianida feri, dengan rumus Fe(CN)3, adalah contoh garam yang lebih kompleks. Garam ini terbentuk dari kombinasi kation feri (Fe3+) dan anion sianida (CN-).
-
Garam Kobalt dan Nitrat: Garam kobalt(II) nitrat, dengan rumus Co(NO3)2, adalah contoh lain garam dengan kompleksitas. Garam ini terbentuk dari kombinasi kation kobalt(II) (Co2+) dan anion nitrat (NO3-).
Ringkasan Mendetail
Poin Penting
-
Fungsi Anorganik: Fungsi anorganik adalah kelompok besar senyawa kimia dengan perilaku yang sama. Penamaan garam termasuk ke dalam topik ini, di mana garam didefinisikan sebagai senyawa ionik yang terbentuk dari kation dan anion.
-
Kation dan Anion: Kation adalah ion dengan muatan positif yang terbentuk dari kehilangan elektron, dan di dalam penamaan garam, kation biasanya disebut sebagai nama unsur yang diikuti kata "kation". Anion, sebaliknya, adalah ion dengan muatan negatif yang terbentuk dari perolehan elektron dan di dalam penamaan garam, anion memiliki nama yang dapat diakhiri dengan "et" untuk anion dengan satu atom pusat dan "at" untuk anion dengan lebih dari satu atom pusat.
-
Aturan Crisscross: Aturan crisscross adalah strategi untuk mengombinasikan kation dan anion untuk membentuk rumus kimia garam. Aturan ini terdiri dari menukarkan muatan kation dengan jumlah atom anion, dan sebaliknya. Hasilnya berkontribusi pada formulasi garam yang benar.
-
Garam dan Nomenklaturnya: Penamaan garam yang benar adalah komponen yang penting. Ada dua sistem nomenklatur: 1) Sistematis, yang didasari pada aturan yang telah ditentukan sebelumnya yang menyatakan komposisi pasti garam, 2) Tradisional, yang menggunakan nama-nama yang umum dikenal, tetapi tidak merefleksikan komposisi pasti garam.
Kesimpulan
-
Pentingnya penamaan garam: Menguasai penamaan garam memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam akan fungsi anorganik, reaksi kimia, dan kesetimbangan ionik. Keterampilan ini adalah dasar untuk banyak topik lain di dalam Kimia.
-
Identifikasi garam: Melalui nama dan rumus kimia, kita dapat mengidentifikasi kation dan anion yang menyusun garam, dan juga hubungan di antara keduanya.
-
Penerapan strategi: Aturan crisscross adalah strategi berharga yang memudahkan penentuan rumus kimia garam. Dengan latihan, aturan ini menjadi intuitif dan membantu menghindari kesalahan yang umum.
Latihan
-
Tulis rumus kimia dan berikan nama sistematis dan tradisional untuk garam yang terbentuk dari reaksi antara kation natrium dan anion sulfat.
-
Identifikasi kation dan anion yang terdapat di dalam garam dengan rumus NH4Br. Berikan nama sistematis dan tradisional untuk garam ini.
-
Menggunakan aturan Crisscross, tentukan rumus kimia garam yang terbentuk dari kombinasi kation kalsium dengan anion hidroksida. Berikan nama sistematis dan tradisional untuk garam ini.
-
Tulis rumus kimia dan berikan nama sistematis dan tradisional untuk garam yang terbentuk dari reaksi antara kation aluminium dan anion sulfida.