Pengantar
Relevansi Topik
Kosakata: Aspek Wawancara merupakan komponen mendasar dalam keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Secara potensial, hal ini dapat membuka jalan bagi siswa untuk mengeksplorasi kesempatan internasional. Dengan memahami struktur dasar dan kata kunci yang digunakan dalam wawancara, siswa mempersiapkan diri untuk berinteraksi secara formal di kemudian hari, baik untuk pekerjaan, masuk perguruan tinggi, atau bahkan presentasi.
Kontekstualisasi
Topik "Kosakata: Aspek Wawancara" ini merupakan subbagian dari disiplin Ilmu Bahasa Inggris yang lebih luas. Sejalan dengan kurikulum Sekolah Menengah Kelas 7, tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang wawancara dan cara pelaksanaannya dalam bahasa Inggris. Modul ini mencakup sejumlah topik penting yang sangat mendasar untuk memahami wawancara secara utuh. Modul ini diperkenalkan setelah siswa memiliki pengetahuan dasar tentang tata bahasa dan kosakata bahasa Inggris, yang mempersiapkan mereka untuk menghadapi skenario kehidupan nyata, seperti wawancara. Bagian ini menjembatani teori bahasa Inggris dengan penerapan praktisnya.
Pengembangan Teoretis
Komponen
-
Struktur Wawancara: Wawancara mengikuti format tertentu, dimulai dengan pengantar, diikuti pertanyaan dan jawaban, dan diakhiri dengan kesimpulan. Setiap bagian mempunyai kosakata dan bahasa spesifik yang digunakan Pewawancara dan Orang yang Diwawancarai untuk melakukan wawancara dengan sukses.
-
Pengantar: Di sini, Pewawancara membuka percakapan, biasanya menyapa Orang yang Diwawancarai dan menjelaskan tujuan wawancara. Ungkapan umum mencakup "Terima kasih telah bergabung dengan kami" dan "Mari kita mulai dengan..."
-
Pertanyaan dan Jawaban: Ini adalah bagian utama wawancara di mana Pewawancara mengajukan pertanyaan dan Orang yang Diwawancarai memberikan jawaban. Pertanyaan biasanya dimulai dengan pertanyaan interogatif Wh (mana, apa, kapan, siapa, mengapa) atau dengan kata kerja bantu "do". Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pertanyaan biasanya disampaikan dengan sopan, seperti "Bisakah Anda ceritakan kepada kami..." alih-alih langsung dengan "Ceritakan kepada kami..."
-
Kesimpulan: Di sini, Pewawancara menutup wawancara, biasanya berterima kasih kepada Orang yang Diwawancarai atas waktunya, dan membuat ringkasan dari apa yang telah dibahas. Ungkapan umum yang digunakan di sini mencakup "Ini mengakhiri wawancara kita" dan "Terima kasih atas waktu Anda".
-
-
Jenis Wawancara: Ada beberapa jenis wawancara, masing-masing dengan aspek kosakatanya sendiri. Hal ini mencakup wawancara kerja, wawancara perguruan tinggi, dan wawancara dengan media. Meskipun strukturnya secara umum sama, kosakata dan nadanya dapat bervariasi bergantung pada konteksnya.
-
Wawancara Kerja: Di sini, pertanyaan biasanya berfokus pada keterampilan dan pengalaman masa lalu. Istilah kosakata umum dalam skenario ini mencakup "keahlian" (set keterampilan), "pengalaman sebelumnya", dan "pemain tim".
-
Wawancara Perguruan Tinggi: Dalam skenario ini, Pewawancara dapat menanyakan motivasi siswa, rencana karier, dan alasannya ingin masuk perguruan tinggi tersebut. Kosakatanya mencakup istilah seperti "tujuan karier", "semangat", dan "kontribusi".
-
Wawancara dengan Media: Ini mencakup wawancara radio, televisi, atau pers tertulis. Kosakatanya lebih luas dan beragam, karena bergantung pada topik yang dibahas.
-
Istilah Utama
-
Elicit: Ini adalah istilah teknis yang menunjukkan praktik untuk memperoleh informasi atau jawaban. Dalam wawancara, Pewawancara 'elicit' jawaban dari Orang yang Diwawancarai melalui pertanyaan yang dirancang dengan baik.
-
Rapport: Istilah ini merujuk pada hubungan dan pemahaman yang harmonis antara Pewawancara dan Orang yang Diwawancarai. 'Rapport' yang baik memfasilitasi komunikasi yang efektif selama wawancara.
-
Pertanyaan Terbuka: Ini adalah pertanyaan yang memungkinkan jawaban yang dijabarkan, bukan sekadar 'ya' atau 'tidak'. Pertanyaan ini sering digunakan dalam wawancara untuk memperoleh informasi mendetail dan opini dari Orang yang Diwawancarai.
Contoh dan Kasus
-
Wawancara Kerja: Contoh dialognya seperti:
- Pewawancara: "Bisakah Anda ceritakan mengenai saat ketika Anda bekerja sama dengan baik dalam suatu tim?"
- Orang yang Diwawancarai: "Tentu, pada pekerjaan saya sebelumnya, saya berkolaborasi dengan sebuah tim yang terdiri dari lima orang dalam sebuah proyek selama satu bulan. Kami harus bekerja sama untuk memenuhi batas waktu yang ketat, dan akhirnya, proyek kami berhasil."
-
Wawancara Perguruan Tinggi: Contoh dialognya seperti:
- Pewawancara: "Mengapa Anda ingin belajar di universitas kami?"
- Orang yang Diwawancarai: "Saya bersemangat mengenai biologi, dan universitas Anda memiliki salah satu program biologi terbaik di negara ini. Universitas tersebut akan memberi saya sumber dan kesempatan yang saya perlukan untuk berhasil."
Contoh-contoh tersebut mengilustrasikan teori yang dibahas sebelumnya, yang menunjukkan berbagai strategi kosakata dan komunikasi yang digunakan dalam wawancara.
RINGKASAN TERPERINCI
Poin Penting:
-
Struktur Wawancara: Wawancara dibagi menjadi tiga segmen utama: Pengantar, Pertanyaan dan Jawaban, dan Kesimpulan. Memahami peranan setiap segmen dalam melakukan wawancara dan beragam ungkapan dan kosakata yang digunakan dalam setiap segmen sangat penting.
-
Jenis Wawancara: Skenario yang berbeda memerlukan jenis wawancara yang berbeda, seperti wawancara kerja, wawancara perguruan tinggi, dan wawancara dengan media. Wawancara ini bervariasi dalam fokus dan nada, dan memerlukan penggunaan kosakata khusus.
-
Istilah Utama: 'Elicit', 'Rapport', dan 'Pertanyaan terbuka' merupakan istilah utama dalam konteks wawancara. 'Elicit' merujuk pada perolehan informasi atau jawaban, 'Rapport' pada hubungan harmonis antara Pewawancara dan Orang yang Diwawancarai, dan 'Pertanyaan terbuka' adalah pertanyaan yang memungkinkan jawaban yang lebih luas.
-
Contoh dan Kasus: Contoh wawancara kerja dan perguruan tinggi merupakan contoh praktis yang mengilustrasikan penerapan kosakata dan struktur teori yang dibahas sebelumnya.
Kesimpulan:
-
Memahami struktur wawancara sangat penting untuk berpartisipasi atau melakukan wawancara dengan sukses.
-
Meskipun ada berbagai jenis wawancara, semuanya memiliki struktur dasar dan perlunya membangun 'rapport' yang baik.
-
Mengusai kosakata spesifik dan istilah utama dari wawancara sangat penting untuk komunikasi yang efektif.
-
Penggunaan 'Pertanyaan terbuka' merupakan teknik yang efektif untuk memperoleh informasi dan opini yang lebih mendetail dalam sebuah wawancara.
Latihan:
-
Menjelajahi Kosakata Wawancara Kerja: Minta siswa untuk membuat lima daftar kata atau frasa yang mereka harapkan akan mereka dengar dalam wawancara kerja dan menggunakannya dalam kalimat.
-
Peragaan Struktur Wawancara: Minta siswa untuk memeragakan simulasi wawancara perguruan tinggi berpasangan, bergantian menjadi Pewawancara dan Orang yang Diwawancarai. Pastikan mereka menggunakan struktur wawancara yang tepat dan kosakata yang relevan.
-
Analisis Istilah Utama: Minta siswa untuk menulis paragraf yang menjelaskan istilah 'Elicit', 'Rapport', dan 'Pertanyaan terbuka', disertai contoh-contoh mengenai bagaimana istilah tersebut dapat diterapkan dalam wawancara.