Pentingnya Periode Mekkah; Tiga Substansi Dakwah Utama; Dua Bentuk Strategi Dakwah; Tantangan Dakwah di Mekkah; Relevansi Dakwah Kini

Dakwah Rasulullah di Mekkah

Bahasa Indonesia

Dakwah Rasulullah di Mekkah

Memahami fondasi dan strategi dakwah awal Rasulullah SAW.

Agenda

• Pentingnya Periode Mekkah

• Tiga Substansi Dakwah Utama

• Dua Bentuk Strategi Dakwah

• Tantangan Dakwah di Mekkah

• Relevansi Dakwah Kini

Dakwah Rasulullah SAW Mekkah

Periode dakwah Rasulullah SAW di Mekkah adalah fase awal yang penuh tantangan. Beliau memulai dengan dakwah sembunyi-sembunyi, lalu terang-terangan, menyerukan tauhid dan akhlak mulia. Ini adalah fondasi bagi penyebaran Islam ke seluruh dunia.

Kaaba di Mekkah, pusat Islam, dikelilingi peziarah.

Mengapa Periode Mekkah Penting?

Periode Mekkah sangat krusial sebagai fondasi utama dakwah Islam. Di sinilah penanaman akidah tauhid dan pembentukan akhlak mulia umat Islam dimulai. Contohnya, perintah salat lima waktu ditetapkan di masa ini, membentuk pilar ibadah fundamental.

Penaklukan Mekkah dan penghancuran berhala di Ka'aba.

Tiga Substansi Utama Dakwah

• Mengajak menyembah Allah SWT semata, bukan berhala.

• Mengingatkan hari pembalasan, surga dan neraka.

• Membentuk akhlak mulia, seperti jujur dan adil.

Substansi 1: Penegasan Tauhid

Tauhid, atau konsep keesaan Allah SWT, merupakan inti fundamental dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekkah. Beliau secara konsisten menyerukan pemurnian akidah dari segala bentuk syirik, seperti penyembahan berhala yang marak di sekitar Ka’bah pada masa itu. Penegasan ini bertujuan membangun pondasi iman yang kokoh, menolak politeisme suku Quraisy, dan mengembalikan manusia kepada fitrahnya menyembah hanya kepada Allah.

Ka'bah: Pusat keesaan Allah dan penolakan politeisme.

Substansi 2: Pembentukan Akhlak

Rasulullah SAW sangat menekankan perbaikan akhlak, etika, dan perilaku mulia. Beliau mengajarkan kejujuran, seperti julukan Al-Amin, dan menjauhi kezaliman dalam kehidupan bermasyarakat. Pembentukan karakter ini menjadi fondasi utama dakwah di Mekkah sebelum syariat lainnya diturunkan.

Para pemimpin awal Islam berkumpul, menekankan akhlak mulia.

Substansi 3: Kehidupan Akhirat

Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah secara tegas menanamkan keyakinan akan Hari Kiamat sebagai penentu balasan amal. Konsep ini menantang pandangan hidup materialistis kaum Quraisy dan menekankan pertanggungjawaban individu di hadapan Allah SWT. Misalnya, ayat-ayat Makkiyah seperti Surah Al-Zalzalah (QS 99:7-8) secara jelas menggambarkan bahwa setiap perbuatan, sekecil apa pun, akan diperhitungkan.

Keindahan arsitektur Islam: kubah, menara, dan kaligrafi.

Dua Bentuk Strategi Dakwah

Strategi dakwah Rasulullah SAW di Mekkah terbagi dua: fase sirriyah (sembunyi) dan jahriyah (terang-terangan). Fase sirriyah berlangsung sekitar tiga tahun, contohnya dakwah di rumah Arqam bin Abil Arqam. Kemudian, fase jahriyah dimulai setelah turunnya perintah Allah, seperti dakwah di Bukit Shafa.

Strategi 1: Dakwah Sirriyah

• Sifatnya rahasia, terbatas pada individu terpilih.

• Tujuannya melindungi pengikut awal dari penindasan Quraish.

• Dilakukan secara personal, pusatnya di Darul Arqam.

• Tokoh awal: Khadijah, Abu Bakar, Ali, Zaid bin Haritsah.

Dakwah Rasulullah di Mekkah

Pentingnya Periode Mekkah; Tiga Substansi Dakwah Utama; Dua Bentuk Strategi Dakwah; Tantangan Dakwah di Mekkah; Relevansi Dakwah Kini

Pengguna yang melihat slide ini juga menyukai...