Latar Belakang dan Struktur RIS; Akar Tuntutan Kesatuan Nasional; Faktor Pendorong Kembali ke NKRI; Kronologi dan Nuansa Proses Integrasi; Refleksi Makna Persatuan Bangsa

Dari RIS ke NKRI

Dari RIS ke NKRI

Perjalanan bangsa Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.

Agenda

• Latar Belakang dan Struktur RIS

• Akar Tuntutan Kesatuan Nasional

• Faktor Pendorong Kembali ke NKRI

• Kronologi dan Nuansa Proses Integrasi

• Refleksi Makna Persatuan Bangsa

Pengantar: Dari NKRI ke RIS

Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949 merupakan konsekuensi dari Konferensi Meja Bundar (KMB). Perubahan ini terjadi setelah agresi militer Belanda memaksa Indonesia meninggalkan bentuk negara kesatuan awal. RIS menjadi upaya sementara untuk menyelesaikan konflik dan mendapatkan pengakuan kedaulatan penuh.

Delegasi Konferensi Bandung 1955, momen penting sejarah Asia-Afrika.

Struktur Negara RIS

• RIS adalah negara federal (serikat).

• Terdiri RI dan 15/16 negara bagian/daerah otonom.

• Kedaulatan penuh diakui Belanda via KMB.

• Setiap negara bagian memiliki pemerintahan sendiri.

Akar Tuntutan Kesatuan

Manifestasi &amp; Dampak

Ketidakpuasan rakyat terhadap bentuk negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi pemicu utama. RIS dianggap sebagai warisan politik pecah belah Belanda (devide et impera), yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan. Adanya keinginan kuat untuk kembali pada cita-cita awal proklamasi 1945 mendorong gelombang tuntutan penyatuan.

Gelombang tuntutan ini termanifestasi melalui demonstrasi massa dan resolusi dari berbagai negara bagian, seperti Negara Indonesia Timur dan Negara Pasundan. Mereka mendesak pembubaran RIS dan pembentukan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Fenomena ini menunjukkan kuatnya semangat nasionalisme dan keinginan rakyat untuk bersatu dalam satu wadah NKRI.

Kronologi Integrasi Bertahap

• RIS dibentuk dengan 16 negara bagian.

• Desakan rakyat ingin kembali NKRI.

• Negara bagian bergabung ke Republik Indonesia.

• Akhirnya tersisa tiga entitas utama.

Faktor Utama: Keinginan Rakyat

Kuatnya semangat nasionalisme dan keinginan rakyat untuk kembali ke bentuk negara kesatuan menjadi pendorong utama perubahan dari RIS ke NKRI. Rakyat di berbagai negara bagian RIS, seperti Negara Pasundan dan Negara Indonesia Timur, menyuarakan penolakan terhadap struktur federal yang dianggap warisan kolonial. Demonstrasi dan petisi massal menunjukkan konsensus kuat untuk membentuk kembali Republik Indonesia yang utuh dan berdaulat.

Semangat Merdeka: Perubahan RIS ke NKRI didorong nasionalisme.

Konstitusi RIS yang Fleksibel

Konstitusi RIS 1949 bersifat fleksibel, memungkinkan negara bagian bergabung atau membubarkan diri. Pasal 43 dan 44 memberikan dasar hukum bagi penggabungan wilayah. Ini memfasilitasi kembalinya negara-negara bagian, seperti Negara Indonesia Timur, ke dalam NKRI secara legal.

Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.

Dari RIS ke NKRI

Latar Belakang dan Struktur RIS; Akar Tuntutan Kesatuan Nasional; Faktor Pendorong Kembali ke NKRI; Kronologi dan Nuansa Proses Integrasi; Refleksi Makna Persatuan Bangsa

Pengguna yang melihat slide ini juga menyukai...