Konsep dan Sumber Kekudusan Gereja; Makna 'Kudus' dalam Konteks Teologis; Empat Ciri Esensial Gereja; Misi dan Peran Gereja dalam Dunia; Tantangan dan Harapan Kekudusan Gereja

Gereja yang Kudus

Sejarah

Gereja yang Kudus

Memahami esensi dan misi Gereja dalam kekudusannya.

Agenda

• Konsep dan Sumber Kekudusan Gereja

• Makna 'Kudus' dalam Konteks Teologis

• Empat Ciri Esensial Gereja

• Misi dan Peran Gereja dalam Dunia

• Tantangan dan Harapan Kekudusan Gereja

Gereja yang Kudus

Konsep "Gereja yang Kudus" adalah inti pembahasan kita, sebuah doktrin fundamental dalam Kekristenan. Kekudusan Gereja tidak terletak pada kesempurnaan moral setiap anggotanya, melainkan pada Kristus sendiri sebagai Kepala Gereja. Ini berarti Gereja dipisahkan dan dikuduskan untuk tujuan ilahi, seperti yang diajarkan dalam Efesus 5:25-27.

Simbolisme Kristen awal: ikan, tanaman, dan salib.

Memahami Konsep Gereja

Gereja adalah persekutuan umat beriman yang dipanggil dan dikumpulkan oleh Allah. Panggilan ilahi ini membentuk suatu komunitas yang hidup, bukan sekadar organisasi, seperti jemaat perdana di Kisah Para Rasul 2:42-47. Mereka bersatu dalam pengajaran para rasul, persekutuan, pemecahan roti, dan doa.

Persekutuan umat beriman: seni Kristen primitif

Makna 'Kudus' dalam Konteks Teologis

Kata 'kudus' secara etimologis berarti 'dipisahkan' atau 'dikhususkan'. Dalam teologi Kristen, ini merujuk pada sesuatu yang dipisahkan dari hal umum dan dikhususkan bagi Allah, seperti Bait Allah di Yerusalem. Kekudusan bukan hanya moralitas, tetapi juga status relasional dengan Tuhan.

Kekudusan: dipisahkan dan dikhususkan bagi Allah.

Sumber Kekudusan Gereja

Kekudusan Gereja tidak berasal dari kesempurnaan moral para anggotanya, yang seringkali berdosa dan lemah. Sebaliknya, sumber kekudusan Gereja adalah Kristus sendiri, yang adalah Kepala Gereja dan mempelai-Nya, seperti ditegaskan dalam Efesus 5:25-27. Kristus menguduskan Gereja melalui Roh Kudus dan sakramen-sakramen, menjadikannya kudus meskipun anggotanya tidak sempurna.

Kristus menyatukan alam, simbol kebangkitan dan kekudusan.

Ciri Gereja: Satu (Esa)

• Satu iman, satu baptisan, satu Tuhan (Ef. 4:5-6).

• Kesatuan dalam ajaran dan sakramen Gereja.

• Dipimpin Kristus, melalui suksesi apostolik/pemimpin.

• Wujud kasih universal dan persaudaraan umat.

Ciri Gereja: Kudus

• Asal ilahi: Didirikan Kristus, dijiwai Roh Kudus.

• Tujuan: Menguduskan umat, menuju keselamatan abadi.

• Sarana: Sakramen, Sabda Allah, doa, teladan santo/santa.

• Panggilan: Setiap anggota dipanggil hidup suci.

Ciri Gereja: Katolik (Universal)

• Berasal dari Yunani "katholikos": universal, menyeluruh.

• Hadir di seluruh dunia, mencakup semua bangsa.

• Ajaran relevan sepanjang zaman, dari rasul hingga kini.

• Misi menjangkau budaya beragam (misal: di Afrika, Asia).

Ciri Gereja: Apostolik

• Gereja meneruskan ajaran Yesus dari para rasul.

• Melalui suksesi apostolik, uskup adalah penerus rasul.

• Misi Gereja: mewartakan Injil, seperti para rasul.

• Paus Fransiskus, penerus Santo Petrus, contoh nyata.

Gereja yang Kudus

Konsep dan Sumber Kekudusan Gereja; Makna 'Kudus' dalam Konteks Teologis; Empat Ciri Esensial Gereja; Misi dan Peran Gereja dalam Dunia; Tantangan dan Harapan Kekudusan Gereja

Pengguna yang melihat slide ini juga menyukai...